Kamis, 25 Agustus 2011

Johann Christian Bach


Johann Christian Bach

(1735 - 1782)

Putra bungsu dari Johann Sebastian Bach dengan istri keduanya, Johann Christian Bach lahir di Leipzig pada tahun 1735. Pada kematian ayahnya pada tahun 1750, ia pindah ke Berlin untuk tinggal bersama saudaranya CPE Bach. Dia kemudian pergi ke Italia, dimana ia belajar dengan Padre Martini yang terkenal, menjadi seorang Katolik, dan digunakan untuk waktu yang singkat sebagai organis di Katedral Milan. Pada tahun 1762, ia pindah ke London sebagai komposer opera Italia, seperti Handel 50 tahun sebelum dia, dan menikmati reputasi yang cukup di sana selama beberapa tahun, membangun serangkaian konser berlangganan dengan rekannya Habel. Ketenarannya diperpanjang baik ke Mannheim dan Paris, tetapi pada saat kematiannya, popularitasnya di London telah memudar. Pengaruhnya pada Mozart muda itu cukup, dan mereka bertemu baik di London dan di Paris. Dia kadang-kadang dikenal sebagai 'Bach London'.

Dalam musik orkestra, Johann Christian Bach menulis sejumlah karya orkestra, beberapa untuk konser yang ia diselenggarakan di Hanover Square, London. Komposisi ini termasuk tawaran Enam Grand Op. 18 dan Six Harpsichord konserto, Op. 7.

Meskipun pada satu waktu dibedakan sebagai pemain keyboard, di London JC Bach mengaku telah kehilangan sesuatu dari kemampuan sebelumnya. Dia dipublikasikan, bagaimanapun, jumlah yang relatif kecil sonata keyboard, untuk dimainkan baik pada piano atau fortepiano baru berkembang (dan diiklankan).

Ini beberapa album musik Johann Christian Bach :

~ BACH, C.P.E.: Keyboard Concerto, Wq. 14 / BACH, W.F.: Harpsichord Concerto, Fk. 41 / BACH, J.C.: Harpsichord Concerto, W. C73 (Schornsheim)

~ BACH, C.P.E.: Sinfonia, Wq. 179 / BACH, J.S.: Suite (Overture) No. 5 / BACH, J.C.F.: Sinfonia, W. 1/3 (Music of Bach's Sons) (Labadie)

~ BACH, J.C.: Harpsichord Concerto in F minor / Grand Overture (Symphony) for double orchestra / Symphony in G minor

~MOZART ERA (Symphonies of Mozart's Time) - GOSSEC, F.-J. / BACH, J.C. / VANHAL, J.B. / DITTERSDORF, C.D. von (Cappella Coloniensis, Linde)


source : http://www.naxos.com

Selasa, 09 Agustus 2011

MUSIK KLASIK



Sejarahnyaa Musik Klasik =>



Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok da Mesir ada musik yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan Babilon, berkembanglah musik Hibrani yang dikemudian hari berkembang menjadi musik Gereja. Musik itu kemudian disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara Gereja. Musik itu tersebar di seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan musik instrumental maju dengan pesat setelah ada perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola dan cello. Kemudian timbulah alat musik Orgel. Komponis besar muncul di Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia. Dalam abad ke 19, rasa kebangsaan mulai bangun dan berkembang. Oleh karena itu perkembangan musik pecah menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya sama-sama bergaya Romantik. Mulai abad 20, Prancis menjadi pelopor dengan musik Impresionistis yang segera diganti dengan musik Ekspresionistis.

A.Perkembangan Musik Dunia

Musik sudah ada sejak Zaman purbakala dan dipergunakan sebagai alat untuk mengiringi upacara-upacara kepercayaan. Perubahan sejarah musik terbesar terjadi pada abad pertengahan,disebabkan terjadinya perubahan keadaan dunia yang makin meningkat. Musik tidak hanya dipergunakan untuk keperluan keagamaan, tetapi dipergunakan juga un tuk urusan duniawi

PERKEMBANGAN MUSIK DUNIA TERBAGI DALAM ENAM ZAMAN :

1.Zaman Abad Pertengahan

Zaman Abad Pertengahan sejarah kebudayaan adalah Zaman antara berakhirnya kerajaan Romawi (476 M) sampai dengan Zaman Reformasi agama Kristen oleh Marthen Luther (1572M). perkembangan Musik pada Zaman ini disebabkan oleh terjadinya perubahan keadaan dunia yang semakin meningkat, yang menyebabkan penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, termasuk dalam kebudayaan. Perubahan dalam sejarah musik adalah bahwa musik tedak lagi dititikberatkan pada kepentingan keagamaan tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi, sebagai sarana hiburan.

Perkembangan selanjutnya adalah adanya perbaikan tulisan musik dan dasar-dasar teori musik yang dikembangkan oleh Guido d’ Arezzo (1050 M)Musik dengan menggunakan beberapa suara berkembang di Eropa Barat. Musik Greogrian disempurnakan oleh Paus Gregorius.

Pelopor Musik pada Zaman Pertengahan adalah :

1. Gullanme Dufay dari Prancis.

2. Adam de la halle dari Jerman.

2. Zaman Renaisance (1500 – 1600)

Zaman Renaisance adalah zaman setelah abad Pertengahan, Renaisance artinya Kelahiran Kembali tingkat Kebudayaan tinggi yang telah hilang pada Zaman Romawi. Musik dipelajari dengan cirri-ciri khusus, contoh nyanyian percintaan, nyanyian keperwiraan. Sebaliknya musik Gereja mengalami kemunduran. Pada zaman ini alat musik Piano dan Organ sudah dikenal, sehingga munculah musik Instrumental. Di kota Florence berkembang seni Opera. Opera adalah sandiwara dengan iringan musik disertai oloeh para penyanyinya.

Komponis-komponis pada Zaman Renaisance diantaranya :

1. Giovanni Gabrieli (1557 – 1612) dari Italia.

2. Galilei (1533 – 1591) dari Italia.

3. Claudio Monteverdi (1567 – 1643) dari Venesia.

4. Jean Baptiste Lully (1632 – 1687) dari Prancis

3. Zaman Barok dan Rokoko

Kemajuan musik pada zaman pertengahan ditandai dengan munculnya aliran-aliran musik baru, diantaranya adalah aliran Barok dan Rokoko. Kedua aliran ini hamper sama sifatnya, yaitu adanya pemakaian Ornamentik (Hiasan Musik). Perbedaannya adalah bahwa musik Barok memakai Ornamentik yang deserahkan pada Improvisasi spontan oleh pemain, sedangkan pada musik Rokoko semua hiasan Ornamentik dicatat.

Komponis-komponis pada Zaman Barok dan Rokoko :

A. Johan Sebastian Bach

Lahir tanggal 21 Maret 1685 di Eisenach Jerman, meninggal tanggal 28 Juli 1750 di Lipzig Jerman.Pada akhir hidupnya Sebastian Bach menjadi buta dan meninggal di Leipzig

B. George Fredrick Haendel

Lahir di Halle Saxony 23 Februari 1685 di London, meninggal di London tanggal 14 April 1759. Semasa kecilnya dia sudah memperlihatkan bekat keahlian dalam bermain musik. Pada tahun 1703,ia pindah ke Hamburg untuk menjadi anggaota Orkes Opera. Tahun 1712 ia kembali mengunjungi Inggris.

4. Zaman Klasik (1750 – 1820)

Sejarah musik klasik dimukai pada tahun 1750, setelah berakhirnya musik Barok dan Rokoko. Tokohnya :

  • Frans Joseph Haydn (1732 – 1809),

Lahir di Rohrau Austria, ia meninggal tanggal 31 Mei 1809 di Wina Austria. Dalam sejarah musik, Joseph Haydn termashur sebagai Bapak Simfony yang mewujudkan bentuk orkes dan kuartet seperti yang kita kenal sekarang. Di Wina ia diakui sebagai Komponis Austria yang handal.

  • Wolfgang Amandeus Mozart (1756 – 1791)

Lahir pada tanggal 27 januari 1756 di Salzburg Austria, meninggal tanggal 5 Desember 1791 di Wina Austria. Ia menulis banyak komposisi dalam bentuk yang berbeda-beda tetapi berpegang kuat pada gaya klasik murni.

5. Zaman Romantik (1820 – 1900)

Musik romantic sangat mementingkan perasaan yang subyaktif. Musik bukan saja dipergunakan untuk mencapai keindahan nada-nada, akan tetapi digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Oleh karena itu, dinamika dan tempo banyak dipakai. Komponis-komponis pada Zaman romantic adalah :

a. Ludwig Von Bethoven dari Jerman.

b. Franz Peter Schubert dari Wina.

c. Francois Fredrick Chopin dari Polandia

d. Robert Alexander Schumann dari jerman.

e. Johanes Brahms dari Hamburg Jerman.

6. Zaman Modern (1900 – sekarang)

Musik pada Zaman ini tidak mengakui adanay hokum-hukum dan peraturan-peraturan, karena kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, misalnya penemuan dibidang teknik seperti Film, Radio, dan Televisi. Pada masa ini orang ingin mengungkapkan sesuatu dengan bebas.

Komponis-komponis pada Zaman Modern :

1. Claude Achille Debussy dari Prancis

2. Bella Bartok dari Honggaria.

3. Maurice Ravel dari Prancis.

4. Igor Fedorovinsky dari Rusia

5. Edward Benyamin Britten dari Inggris.


Ciri-ciri Zaman musik Klasik:

a. Penggunaan dinamika dari Keras menjadi Lembut, Crassendo dan Decrasscendo.

b. Perubahan tempo dengan accelerando (semakin Cepat) dan Ritarteando (semakin lembut).

c. Pemakaian Ornamentik dibatasi

d. Penggunaan akord 3 nada.


Sumber : kompasiana.com

Selasa, 02 Agustus 2011

MUSIK JAZZ



Reflections - Jazz Music

SEJARAH MUSIK JAZZ

Musik jazz merupakan pertemuan antara musik Eropa dan musik Afrika yang berkembang dari kehidupan masyarakat kulit hitam di Amerika yang tertindas. Kelahiran aliran musik ini dipengaruhi oleh tribal drums, musik gospel, blues dan juga field hollers. Instrumen dasar musik jazz awalnya menggunakan alat-alat musik marching band yang di pakai untuk mengiringi upacara pemakaman warga komunitas Afrika Amerika di New Orleans. Anggota marching band ini sebagian merupakan musisi dalam kelompok-kelompok musik jazz awal yang belajar secara otodidak dan berperan penting pada awal perkembangan musik jazz.

Pada awalnya musik ini identik dengan hal-hal negatif yang berbau seks/ perempuan nakal maupun tempat-tempat hiburan malam sehingga mendapat sebutan "jazz". Sebagian besar musisi jaz awal memainkan musik mereka di berbagai bar dan klub malam di kawasan lokalisasi sekitar Basin Street, New Orleans (Storyville). Tetapi kemudian musik ini menjadi sebuah musik yang baik dalam komposisi maupun improvisasi yang merefleksikan melodi-melodi secara spontan. Bahkan saat ini jazz mempunyai kesan eksklusif, berkelas dan terhormat.

Musik jazz berawal dari New Orleans dan mendapat pengaruh dari berbagai musik di sana. Sebuah lelucon namun sangat dipercaya adalah bahwa musik jazz memulai masanya setelah seorang pemilik kedai rambut di New Orleans yang bernama Buddy Bolden meniup cornet miliknya, hingga setengah abad kemudian musik jazz memberi banyak kontribusi di dunia musik, di pelajari di berbagai universitas dan akhirnya menjadi salah satu aliran musik yang di perhitungkan.

Pada tahun 1919 musisi jazz dari New Orleans yaitu Kid Ory's Original Creole Jazz Band konser di San Fransisco dan Los Angeles, California. Dan pada tahun 1922 mereka menjadi band kulit hitam pertama asal New Orleans yang membuat rekaman. Saat itu jazz sudah mulai populer, berkembang dan mulai dilirik musisi kulit putih. Kolaborasi pertama antara musisi kulit hitam dan kulit putih terjadi pada tahun 1926 saat Jelly Roll Morton melakukan rekaman bersama dengan New Orleans Rhythm Kings. Pada masa yang sama jazz sudah mulai dimainkan dalam format orkestra atau big band, tak hanya dengan band kecil terdiri dari empat atau lima orang saja. Band-band jazz terkenal yang mempengaruhi lahirnya Swing adalah Fletcher Henderson band dan Duke Ellington band di New York serta Earl Hines dari Chicago.

Pada awal tahun 1930 sebagian besar kelompok band yang beraliran jazz mulai mengadopsi style swing. Swing adalah aliran jazz yang berkembang pada 1930 dan menjadi aliran tersendiri lima tahun kemudian. Swing menjadi musik paling populer di Amerika pada akhir 1930 hingga akhir1940-an. Popularitas swing menurun karena terjadinya perang dunia II yang mengakibatkan sulitnya mengumpulkan musisi untuk membentuk sebuah big band, biaya tour big band saat itu sangat mahal serta terjadinya aksi mogok serikat musisi pada tahun1942-1948 sehingga tidak ada rekaman resmi yang diproduksi. Swing kemudian berubah menjadi aliran baru yaitu jump blues dan bebop.

Sementara itu di gaya jazz eropa mulai berkembang di Perancis dengan munculnya Quintette Du Hot Club De France pada 1934. Legenda gitar Belgia bernama Django Reinhardt mempopulerkan Gypsi jazz (campuran swing Amerika dan musik dansa Perancis di tambah musik rakyat Eropa Timur). Selain itu juga ada latin jazz (kombinasi Afrika, Amerika latin, musik jazz, Harmoni klasik Amerika latin,kepulauan Karibia, Eropa dan Amerika).

Sekitar tahun 1940-an para musisi jazz muda menciptakan gaya musik baru yang berbeda dari gaya musik swing, mereka mengubah jazz dari sekedar musik dansa menjadi musik yang lebih bercita rasa seni dan sedikit rumit. Gaya ini disebut bibop dan merupakan musik untuk didengar bukan untuk berdansa.

Pada tahun yang sama para musisi jazz mulai memasukan unsur-unsur ragtime ke dalam berbagai karya mereka. Ragtime adalah aliran musik asli Amerika yang pernah populer antara tahun 1897-1918. Ragtime pada awalnya dimainkan di berbagai bar dan klub malam kelas rendah di St Louis dan New Orleans oleh orang-orang kulit hitam yang tidak memperoleh pekerjaan setelah perbudakan di Amerika Serikat dihapuskan.

Pada akhir 1940 hingga 1950-an banyak musisi jazz yang telah pensiun kembali terjun di dunia musik jazz. Mereka memainkan kembali lagu-lagu di masa kejayaannya dahulu yang berbau Dixieland/ Hot jazz/ New Orleans jazz serta mencoba menciptakan lagu baru dengan penampilan inovatif yang disebut progresif dixieland (gabungan melodi tradisional dixieland dengan ritme bebop).

Selama perang dunia II banyak musisi jazz dari California yang berkulit putih datang ke New York. Mereka kemudian berbaur dengan para musisi bebop yang sebagian besar berkulit hitam. Maka lahirlah cool jazz yang merupakan gabungan musik jazz California, bebop dan mendapat pengaruh dari permainan saksophone Lester Young yang tenang dan santai. Selanjutnya cool jazz lebih di kenal dengan west coast jazz. Selain berkembang menjadi cool jazz, bebop juga berkembang menjadi hardbop (gabungan rhythm and blues, musik gospel dan blues terutama dalam permainan saksophone dan piano) dan mulai berkembang pada 1950-an.

Musik hardbop yang mendapat pengaruh lebih kuat dari blues, gospel dan rhythm and blues, menekankan pada pengulangan groove dan lengkingan melodi, improvisasi lebih sederhana dikenal dengan soul jazz.

Pada era 1950 dan1960-an berkembang musik free jazz yang muncul dari kekecewaan akibat pembatasan musik jazz pada bebop, hardbop dan modal jazz. Sejumlah musisi dengan cara mereka masing-masing mencoba mengembangkan jazz juga mengembalikan jazz pada masa primitif atau kembali ke akar agama musik jazz.

Pada era 1960-an munculah jazz fusion yaitu aliran musik gabungan jazz dengan berbagai jenis aliran musik mulai dari yang lembut seperti musik klasik hingga yang keras seperti musik metal. Dalam satu album fusion jazz bisa berisi beraneka ragam jenis musik. Di saat yang sama musisi-musisi rock juga mulai memasukan unsur jazz ke dalam lagu-lagu mereka. Masa keemasan fusion jazz dimulai pada era 1970-an hingga sekarang. Beberapa kelompok jazz yang mengusung genre ini adalah Return to Forever, Weather Report, The Mahavisnu Orchestra, Chick Corea Elektric Band, Tribal Tech dan Miles Davis.

(http://literatursejarah.blogspot.com/2010/01/sejarah-musik-jazz.html)

(http://www.historyjazz.com/jazzhistory.html)

CIRI MUSIK JAZZ

  1. Improvisasi, menjadi bagian dalam musik jazz. Tidak ada jazz namanya kalau tidak ada improvisasi, dan improvisasi yang ditampilkan tidak boleh berulang karena jazz adalah musik penuh kejutan dan spontan keluar dari improvisasi para musisi jazz.
  2. Terbuka terhadap jenis musik lain untuk bisa memadukan antara musik jazz dengan musik lainnya. Ini yang membuat musik jazz tetap bertahan.
  3. Dapat dinikmati oleh siapa saja.


Senin, 25 Juli 2011

MUSIK ROCK



KISS - Rock n Roll all night!

SEJARAH MUSIK ROCK DAN JENISNYA

SEJARAHNYA MUSIK ROCK

Musik rock adalah sejenis musik yang mulai diketahui secara umum pada pertengahan tahun 50-an. Awalnya berasal dari rythim dan blues, musik country dari tahun40 dan 50-an serta bebagai pengaruh lainnya. Bunyi khas dari musik rock sering berkisar sekitar gitar listrik atau gitar akustik, dan penggunakan back beat yang sangat kentara pada rhytim section dengan gitas bass listrik engan drum, dan keyboard seperti organ, piano atau sejak 70-an, synthesizerz.

Pada akhir tahun 60-an dan awal 70-an, musik rock berkembang menjadi beberapa jenis. Yang bercampur dengan musik folk (musik daerah di amerika) menjadi folk rock, dengan blues menjadi blues-rock dan dengan jazz, menjadi jazz-rock fusion. Pada tahun 70-an, rock menggabungkan pengaruh dari soul, funk, dan musik latin. Juga di tahun 70-an, rock berkembang menjadi berbagai sub-genre seperti soft rock, glam rock, heavy metal, hard rock, profressive rock, dan punk rock. Sub kategori rock yang mencuat tahun 80-an termasuk hardcore punk dan alternative rock. Pada tahun 90-an terdapat grunge, britpop, indie rock dan nu metal. Dan pada tahun 2000-an terdapat genre emo.

NIHH, JENIS – JENIS DARI MUSIK ROCK..

ALTERNATIVE ROCK

Alternative rock adalah genre musik rock yang muncul pada tahun 1980-an dan menjadi sangat populer di tahun 1990. Nama “alternative” ditemukan pada tahun 1980 untuk mendeskripsikan band-band punk-rock yang tidak sesuai dengan aliran musik punk rock pada masanya. Sebagai jenis musik yang spesifik, rock alternatif mempunyai sub-genre yang bervariasi, dari musik indie yang bermulai pada tahun1980 dan menjadi populer pada tahun 1990; sepertin indie rock, grunge, gothic rock, dan college rock. Aliran-aliran tersebut terkonsolidasi dengan ciri khasnya masing-masing.

Sebelum dikenal sebagai musik rock alternatif, aliran ini mempunyai banyak variasi nama yang umum digunakan. Pada tahun 1980an di Amerika Serikat, istilah yang umum digunakan adalah college rock (rock universitas). Istilah ini digunakan karean banyak mahassiwa yang menyukai aliran musik jenis ini pada zamannya. Di Inggris, istilah yang biasa di gunakan adalah indie. Walaupun begitu, pada tahun 1985, istilah indie digunakan untuk menyebut sub-aliran dari alternatif, bukan sekedar penggantian istilah.

PUNK ROCK

Punk rock adalah gerakan musik rock anti-establisment yang berasal dari Amerika Serikat, Australia, dan Inggris sekitar tahun 1974-1975, di pelopori oleh kelompok-kelompok seperti Ramones, Sex Pistols, The Damned, dan The Clash. Kelompok punk sering meniru struktur sederhana seperti musik garage rock dari tahun 1960-an. Biasanya mereka terdiri dari satu drum kit, satu atau dua electric guitar, satu electric bass, dan vokal. Drum biasanya hanya memiliki satu snare drum, satu tom, satu bass drum, hi-hats, satu atau dua crash symbal dan satu ride cymbal.

GOTHIC METAL

Gothic metal adalah sejenis musik metal yang biasanya (namun tidak selalu) memakai dua orang vokalis. Pertama vokal wanita dengan suara soprani, lalu vokal kedua adalah vokal pria dengan gaya vokal dari musik black atau death metal (sehingga gaya vokal seperti itu banyak disebut sebagai vokal ‘Beauty and the Beast’). Lirik-liriknya kebanyakan bernuansa kegelapan dan kemuraman. Aliran musik ini paling populer di Eropa, meskipun jumlah penggemar mainstream (kalangan umum) tidak banyak.

SCREAMO

Berawal dari aliran emo (emotive hardcore) yang muncul era 90-an. Emo sendiri suka di plesetkan menjadi ‘emotional’ karena karakteristik vokal yang sangat emotional. Pada mulanya di pelopori oleh My Chemical Romance dan The Used, dengan ketukan mirip punk namun lebih mengutamakan keselarasan oktaf gitar dan vokal yang berteriak.

Seiring berjalannya waktu, tepat di awal tahun 2000, muncul aliran turunan emo yang di sebut screamo. Screamo sendiri di pelopori oleh Alesana dan sejenisnya. Ciri khas screamo adalah stem gitar drop D dengan distorsi halus (biasanya di campur flanger dan delay), dengan sentuhan sedikit suara clean dan vokal scream datar. Biasanya lagu-lagu screamo bertemakan cinta dan persahabatan. Belakangan ini, screamo dianggap cabang dari metal padahal sebenarnya turunan dari emo. Oleh beberapa komunitas anak metal sendiri suka mengecap sebelah mata dengan permainan screamo yang acap kali di anggap “tanggung”.

THRASH METAL (UNDERGROUND)

Thrash metal adalah sebuah Extreme metal subgenre dari heavy metal yang berciri memiliki tempo yang cepat dan agresif. Lagu-lagu thrash metal biasanya menggunakan stem gitar nada rendah dan perkusi yang cepat. Lirik-lirik thrash metal sering mengangkat tema masalah-masalah sosial menggunakan bahasa yang kasar dan mendalam, sebuah pendekaran yang mirip dengan genre hardcore. Asal muasal thrash metal secara umum di jejaki pada akhir tahun 1970-an dan awal tahun 1980-an, ketika beberapa band mulai menggabungkan sound dari New Wafe of British Heavy Metal (NWOBHM) , menciptakan sebuah genre baru dan mengembangkan kedalam gerakan yang terpisah sendiri dari punk rock dan hardcore. Genre ini lebih agresif. Sering kali dicampurkan dari kategori metal yang satu dengan metal yang lain, dan juga beberapa band ada yang menggabungkan pengaruh musikal dari genre non-metal.

SPEED METAL

Speed metal adalah genre musik yang muncul di akhir tahun 1970-an dan merupakan pendahulu thrash metal. Musik ini adalah versi lebih cepat dari musik yang dimainkan oleh Black Sabbath, Led Zeppelin, dan Deep Purple. Banyak band speed metal juga dapat di sebut band thrash dan power metal.

Beberapa contoh awal adalah lagi-lagu “Highway Star” dan “Speed King” oleh Deep Purple dan “Paranoid” oleh Black Sabbath.

Baru pada tahun 80-an speed metal benar-benar berjaya dengan munculnya Iron Maiden dan Judas Priest musik speed metal benar-benar merajai dunia dengan banyaknya band-band yang mengekor maka semakin beragam pula musik speed metal contoh band yang memainkan speed metal ada Metallica di awal karir mereka, testament, exodust, dll.

Pertengahan tahun 90-an musik metal benar-benar tenggelam dengan banyaknya band-band alternative, hip-metal dan nu-metal tapi pada tahun 2000-an speed metal dan genre metal lainnya mulai bangkit. Dengan munculnya Dragon Force yang fenomenal maka semakin kuatlah posisi speed metal sebagai musik metal murni.

PROGRESSIVE ROCK

Progressive rock atau sering disingkat prog adalah jenis musik yang mulai berkembang pada akhir dekade 60-an dan mencapai masa jayanya di tahun 70-an, menggabungkan elemen-elemen dari rock, jazz dan musik klasik. Kadang pengaruh blues dan musik tradisional juga terasa.

Berawal dari eksperimental musisi rock saat itu, di inspirasi The Beatles dan The Beach Boys mereka mulai menggabungkan musik tradisional, musik klasik dan jazz kedalam komposisi mereka. Beberapa band progressive rock terkemuka adalah Genesis, King Crimson, dan Pink Ployd dari sekitar tahun 1969, Rush dari tahun 70-an dan Dream Theater dari 80-an.

Seperti halnya aliran-aliran musik yang lain, adalah sangat sulit untuk mendefinisikan musik progresif secara tepat. Karean ainilah terdapat banyak perdebatan mengenai apakah satu kelompok musik prog atau tidak. Namun ada beberapa ciri khas musik prog yang biasanya dapat ditemui dalam karya-karya musik prog. Di antaranya adalah ritme yang tidak konvesional (bukan 4/4 atau sinkopasi), penguasaan alat musik yang mahir dengan permainan solo yang rumit, dan lagu-lagu yang panjangnya melebihi normal (lebih dari 5 menit, biasanya sekitar 21-20 menit atau bahkan lebih panjang).

NU METAL (HIP ROCK)

Nu metal (disebut new metal/neo metal) adalah genre musik yang mirip musik grunge dan alternative metal dengan musik funk, hip-hop, dan subgenre heavy metal. Nu metal lahir pada pertengahan 1990-an, diperkenalkan oleh band Limp Bizkit dan Korn, namun istilah nu metal akrab pada awal era 200-an. Sekarang, band nu metal paling populer adalah Linkin Park. Musik Nu Metal yang menonjolkan banyak rap sering di sebut juga rapcore.

( http://dreamandrock.wordpress.com/2009/05/24/tentang-musik-rock/ )


CIRI MUSIK ROCK

Musik rock pada saat ini secara umum dikenal sebagai musik yang penuh dengan distorsi serta kegarangan vokalisnya, juga drum yang menghentak-hentak. Sebenarnya tidak salah.
Namun pada tahun 70-an, tahun dimana musik rock menjadi musik paling mainstream di dunia, tidak semua musik rock seperti itu. Musik rock tidak hanya rock and roll, di dalamnya terdapat musik yang sangat simfonik (seperti progressive rock, yang sering dimainkan oleh Genesis dan Pink Floyd), sangat mellow dan soft (soft rock ala Toto dan Chicago), kadang dimainkan tanpa skill dan cenderung seenak gue (punk rocknya sex pistols), sangat beragam (seperti halnya musik alternative rock, dari cadas kaya nirvana sampai santai kaya coldplay), hingga konservatif dan full distorsi gitar (seperti musik metal, dari symphonic power metal yang sangat riang, menuju ke death metal yang nyaris tanpa ekspresi), bahkan musik new wave (yang di 80-an merupakan budaya pop) pada awal mulanya adalah musik rock.

Setidaknya ini ciri-ciri musik rock :

1. Merupakan gerakan anti-kemapanan dalam bermusik (contoh : gerakan hippies dengan psychedelic rocknya, gerakan skinhead dengan musik punk)
2. Setiap generasinya melahirkan inovasi-inovasi dalam bermusik (contoh : simfoni mellotron dan synthesizer pada musik prog, permainan shredding pada neo-classical speed metal)
3. Tidak melulu bicara soal cinta, bahkan pada musik metal-metal ekstrim, "haram" hukumnya membicarakan cinta (contoh : Metallica pada sepanjang karirnya tidak pernah membuat lagu cinta, grup alternatif/indie seperti Sheila on 7 banyak membawakan tema-tema masa muda dan persahabatan)
4. Menggunakan pendekatan hiperbola (berkesan berlebihan) pada ekspresi musik dan vokal, yang biasanya dijauhi pada musik-musik yang terlalu nge-pop (contoh : solo gitar yang panjang, hentakan drum yang keras dan cepat, vokal yang tegas, lirik yang puitis atau kasar, cabikan bass yang tegas, suara keyboard/synthesizer yang dominan serta mencerminkan atmosfer tertentu, distorsi gitar yang konstan atau dominan)
5. Ekspresi musik pelakunya jujur, independen, dan tidak peduli dengan khalayak, bahkan merekalah yang mengontrol kemauan fans, jadi bukan disetir oleh publik, apalagi major label.
6. Secara aransemen musik, musik rock mayoritas memang bentuk turunan dari rock and roll. Iramanya cepat dan tegas, dengan vokal yang keras.

Jadi bisa dibilang, sebuah grup band disebut rock jika mereka bermain musik turunan rock and roll secara jujur dan independen. Grup musik rock biasanya dianggap grup pop jika bermain terlalu mainstream dan terlalu menuruti publik atau major label.

( http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110125091247AAxTEtX )

Jumat, 22 Juli 2011

MUSIK REGGAE



Anthony B - World a Reggae Music

Alunan musik reggae selalu identik dengan hamparan pantai dengan nyiur pohon kelapa yang melambai. Identik juga dengan penyanyi kulit hitam rasta berpakaian hawai berwarna- cerah. Tapi Sebenarnya Apa Sih Reggae itu ? Bagaimana Sejarahnya ?

Tahun 1968 banyak disebut sebagai tahun kelahiran musik reggae. Sebenarnya tidak ada kejadian khusus yang menjadi penanda awal muasalnya, kecuali peralihan selera musik masyarakat Jamaika dari Ska dan Rocsteady, yang sempat populer di kalangan muda pada paruh awal hingga akhir tahun 1960-an, pada irama musik baru yang bertempo lebih lambat : reggae. Boleh jadi hingar bingar dan tempo cepat Ska dan Rocksteady kurang mengena dengan kondisi sosial dan ekonomi di Jamaika yang sedang penuh tekanan.

Kata “reggae” diduga berasal dari pengucapan dalam logat Afrika dari kata “ragged” (gerak kagok–seperti hentak badan pada orang yang menari dengan iringan musik ska atau reggae). Irama musik reggae sendiri dipengaruhi elemen musik R&B yang lahir di New Orleans, Soul, Rock, ritmik Afro-Caribean (Calypso, Merengue, Rhumba) dan musik rakyat Jamaika yang disebut Mento, yang kaya dengan irama Afrika. Irama musik yang banyak dianggap menjadi pendahulu reggae adalah Ska dan Rocksteady, bentuk interpretasi musikal R&B yang berkembang di Jamaika yang sarat dengan pengaruh musik Afro-Amerika. Album “Catch A Fire” (1972) yang diluncurkan Bob Marley and The Wailers dengan cepat melambungkan reggae hingga ke luar Jamaika. Kepopuleran reggae di Amerika Serikat ditunjang pula oleh film The Harder They Come (1973) dan dimainkannya irama reggae oleh para pemusik kulit putih seperti Eric Clapton, Paul Simon, Lee ‘Scratch’ Perry dan UB40. Irama reggae pun kemudian mempengaruhi aliran-aliran musik pada dekade setelahnya, sebut saja varian reggae hip hop, reggae rock, blues, dan sebagainya.

Jamaika
Akar musikal reggae terkait erat dengan tanah yang melahirkannya: Jamaika. Saat ditemukan oleh Columbus pada abad ke-15, Jamaika adalah sebuah pulau yang dihuni oleh suku Indian Arawak. Nama Jamaika sendiri berasal dari kosa kata Arawak “xaymaca” yang berarti “pulau hutan dan air”. Kolonialisme Spanyol dan Inggris pada abad ke-16 memunahkan suku Arawak, yang kemudian digantikan oleh ribuan budak belian berkulit hitam dari daratan Afrika. Budak-budak tersebut dipekerjakan pada industri gula dan perkebunan yang bertebaran di sana. Sejarah kelam penindasan antar manusia pun dimulai dan berlangsung hingga lebih dari dua abad. Baru pada tahun 1838 praktek perbudakan dihapus, yang diikuti pula dengan melesunya perdagangan gula dunia.
Di tengah kerja berat dan ancaman penindasan, kaum budak Afrika memelihara keterikatan pada tanah kelahiran mereka dengan mempertahankan tradisi. Mereka mengisahkan kehidupan di Afrika dengan nyanyian (chant) dan bebunyian (drumming) sederhana. Interaksi dengan kaum majikan yang berasal dari Eropa pun membekaskan produk silang budaya yang akhirnya menjadi tradisi folk asli Jamaika. Bila komunitas kulit hitam di Amerika atau Eropa dengan cepat luntur identitas Afrika mereka, sebaliknya komunitas kulit hitam Jamaika masih merasakan kedekatan dengan tanah leluhur.
Sejarah gerakan penyadaran identitas kaum kulit hitam, yang kemudian bertemali erat dengan keberadaan musik reggae, mulai disemai pada awal abad ke-20. Adalah Marcus Mosiah Garvey, seorang pendeta dan aktivis kulit hitam Jamaika, yang melontarkan gagasan “Afrika untuk Bangsa Afrika…” dan menyerukan gerakan repatriasi (pemulangan kembali) masyarakat kulit hitam di luar Afrika. Pada tahun 1914, Garvey mendirikan Universal Negro Improvement Association (UNIA), gerakan sosio-religius yang dinilai sebagai gerakan kesadaran identitas baru bagi kaum kulit hitam.
Pada tahun 1916-1922, Garvey meninggalkan Jamaika untuk membangun markas UNIA di Harlem, New York. Konon sampai tahun 1922, UNIA memiliki lebih dari 7 juta orang pengikut. Antara tahun 1928-1930 Garvey kembali ke Jamaika dan terlibat dalam perjuangan politik kaum hitam dan pada tahun 1929 Garvey meramalkan datangnya seorang raja Afrika yang menandai pembebasan ras kulit hitam dari penindasan kaum Babylon (sebutan untuk pemerintah kolonial kulit putih—merujuk pada kisah kitab suci tentang kaum Babylon yang menindas bangsa Israel). Ketika Ras Tafari Makonnen dinobatkan sebagai raja Ethiopia di tahun 1930, yang bergelar HIM Haile Selassie I, para pengikut ajaran Garvey menganggap Ras Tafari sebagai sosok pembebas itu. Mereka juga menganggap Ethiopia sebagai Zion—tanah damai bak surga—bagi kaum kulit hitam di dalam maupun luar Afrika. Ajaran Garvey pun mewujud menjadi religi baru bernama Rastafari dengan Haile Selassie sebagai sosok yang di-tuhan-kan
Pada bulan April 1966, karena ancaman pertentangan sosial yang melibatkan kaum Rasta, pemerintah Jamaika mengundang HIM Haile Selassie I untuk berkunjung menjumpai penghayat Rastafari. Dia menyampaikan pesan menyediakan tanah di Ethiopia Selatan untuk repatriasi Rasta. Namun Haile Selassie juga menekankan perlunya Rasta untuk membebaskan Jamaika dari penindasan dan ketidak adilan dan menjadikan Rastafari sebagai jalan hidup, sebelum mereka eksodus ke Ethiopia.
Tahun-tahun setelahnya kredo gerakan tersebut makin tersebar luas, yakni “Bersatunya kemanusiaan adalah pesannya, musik adalah modus operandinya, perdamaian di bumi seperti halnya di surga (Zion) adalah tujuannya, memperjuangkan hak adalah caranya dan melenyapkan segala bentuk penindasan fisik dan mental adalah esensi perjuangannya.” Ketika Bob Marley menjadi pengikut Rastafari di tahun 1967 dan setahun kemudian disusul kelahiran reggae, maka modus operandi penyebaran ajaran Rastafari pun ditemukan: reggae!


Apa ya Ciri Khas Musik Reggae itu ?


Ciri khas musik reggae ada pada penggunaan drum dari Afrika yang yang dinamakan Burru. Gaya sintesis ini jelas menunjukkan keaslian Jamaika dan memasukkan ketukan putus-putus tersendiri, strumming gitar ke arah atas (up-strokes), memberi tekanan nada pada nada lemah (syncopated) dan ketukan drum multi-ritmik yang kompleks. Selain itu, ciri khas reggae terletak pada ritmenya, di mana terdapat aksen musik yang seakan terputus-putus, yang dikenal sebagai skank. Biasanya,
Teknik para musisi Ska dan Rocsteady dalam memainkan alat musik, banyak ditirukan oleh musisi reggae. Namun tempo musiknya jauh lebih lambat dengan dentum bas dan rhythm guitar lebih menonjol. Karakter vokal biasanya berat dengan pola lagu seperti pepujian (chant), yang dipengaruhi pula irama tetabuhan, cara menyanyi dan mistik dari Rastafari. Tempo musik yang lebih lambat, pada saatnya mendukung penyampaian pesan melalui lirik lagu yang terkait dengan tradisi religi Rastafari dan permasalahan sosial politik humanistik dan universal
. Aksen musik reggae biasanya muncul pada ketukan ke dua dan ke empat pada setiap bar, dengan ritme gitar yang menguat pada ketukan ke tiga atau bermain tetap pada ketukan kedua hingga ketukan ke empat dimainkan. Biasanya pada ketukan ke tiga inilah, kecepatannya berikut permainan bass yang cukup kompleks akan membedakan reggae dari rocksteady, hal yang tetap menjadi ciri khas walaupun masing-masing mengalami perkembangan.


 

Blog Template by YummyLolly.com / Header Butterfly by Pixels + Ice Cream